Bagaimana Cinta Bisa Berubah Menjadi Benci

“Mungkin jalan kita berbeda, itu sebabnya cinta itu berubah mejadi benci”

Rasanya sangat tidak nyaman saat membangun awal cinta yang indah, diakhiri berubah menjadi benci seketika. Apa yang dirancang berakhir menyakitkan dan selalu saja membawa tangis serta penyesalan.

1.       Kamu percaya cinta harus cinta harus saling memiliki

Cinta itu tidak selamanya harus saling memiliki. Tetapi cinta yang terbina dalan sebuah hubungan harus, wajib berakhir indah? Kenapa? Karena cinta itu berjuang dan berkorban. Jangan siakan perjuangan dan pengorbanan dengan memutuskan cinta. Kemudian, jangan selali percaya cinta harus saling memiliki.

Tidak semua cinta wajib kita miliki, bahkan tidak jarang cinta dalam diam itu lebih indah dari cinta yang ditunjukan terus terang. Cara mencegah cinta bisa berubah menjadi benci, jangan selalu percaya cinta harus memiliki.

Karena jika kamu percaya maka kamu akan merusak sayang orang yang kamu cintai, dan ayng berarti orang tersebut akan membenci sikap kamu. Itu yang dinamakan cinta berubah menjadi benci karena sikap dan percaya bahwa cinta harus memiliki.

2.       Kamu tidak bersyukur dengan cinta yang kamu miliki sekarang.

Bersyukurlah dengan cinta yang kamu miliki saat ini. Jangan berusaha mencari yang sempurna jika itu tidak membuat kamu bahagia. Bukankah cinta bisa berubah menjadi benci jika kamu selalu saja membandingkan pasangan kamu dengan seseorang yang menurut kamu sempurna meski mereka tidak sesempurna padangan kamu?

Bersyukurlah cinta yang kamu miliki saat ini, agar bisa menghapus rasa cinta itu menjadi benci, dan memyempurnakan pasangan kamu. Dan jadilah diri sendiri.

3.       Jangan anggap cinta jika kamu belum siap tersakiti

Keraguan terjadabg menjadi penyebab cinta menjadi benci. Kebanyakan dialami oleh wanita yang terpaksa menerima pria yang tidak meraka sukai tetapi mereka perlukan untuk menutupi status “JOMBLO” .

Yang pertama, secara tidak langsung kita berbohong pada diri sendiri, melukai pasangan karena keterpaksaan kita, dan berdusta kepada teman yang tahu isi hati kita. Masalah selanjutnya yang pasti terjadi setelah rasa “BOSAN” menghantui adalah benci.

Cinta itu Menyakitkan

Cinta itu memang indah,,,bahkan sangat indah bagi yang mengerti, Namun kita nggak bisa hindarin kesedihan dan sakitnya apabila kehilangan cinta, Indahnya cinta itu disaat kita dapat memiliki orang yang kita cintai seutuhnya, ada yang bilang “Cinta tak harus memiliki” itu semua Builshiet.

Gimana bisa cinta kalau kita gk bisa memiliki dia, cinta itu ketulusan hati bukan penagabdian jadi cinta itu tdk akan menyakitkan bila kamu memiliki cinta yang suci dan mang bener cinta itu terkadang tidak harus memiliki karna masih banyak orng yang butuh cinta.

Apa arti cinta yang sebenarnya? 

Yang saya tahu cinta terasa begitu indah, begitu membahagiakan, begitu mendebarkan. Terkadang saking indahnya cinta, membuat terlupa dan terlena kalau cinta itu juga bisa menyakitkan. 

Siapa yang akan disalahkan apabila cinta sudah menyakitkan? Apa yang salah dengan cinta, mengapa menjadi menyakitkan? Siapa yang akan bertanggung jawab?Aku, dia, sekeliling kita? tidak ada yang bisa disalahkan. saya sendiri sampai saat ini masih mencari jawaban yang tepat. Kenapa cinta menjadi bisa menyakitkan, karena seharusnya cinta itu sungguh indah dan selalu indah. Kenapa Sih Cinta Itu Menyakitkan.

Dalam hal ini siapa yang salah disaat dia menemukan getaran cinta yang lain? Kepada siapa saya harus protes? Yang ada rasa sakit yang luar biasa. Yah, sakit karena sebelumnya tidak terlintas sedikitpun untuk berpisah dengan dia, tidak menyiapkan diri apabila suatu waktu berpisah, saking percaya dan terlalu terbuai dengan cinta. Pelajaran terberat dalamhidup. 

Kenapa Sih Cinta Itu Menyakitkan

Seindah apapun cinta yang dialami dalam suatu komitmen, dan dengan siapapun kita menjalani. Waspada terhadap hal yang buruk (seandainya) terjadi tetap perlu, harus dipersiapkan sikap seperti apa sebaiknya dengan pasangan kalau suatu saat merasakan pahitnya cinta. Dalam hal ini bukan berarti mengharapkan hal yang jelek terjadi, tetapi diharapkan tidak terlalu sakit apabila suatu waktu mengalami perpisahan disaat sangat mencintai. 

Mengalami suatu kejadian yang mengakibatkan trauma akan cinta dengan kekasih, membuat kita sulit untuk percaya kembali pada suatu komitmen. Timbul suatu krisis kepercayaan. Jauhkanlah pikiran seperti itu, karena cinta tidak pernah salah, hanya saja mungkin hati kita yang seringkali keliru menganggap sesuatu adalah cinta (copas dari seseorang). Tetaplah membuka hati agar yang lain bisa masuk kehati kita, dan berikanlah kepada mereka kesempatan untuk mencintai kita lebih baik. 

Biarlah rasa cinta itu selalu menjadi hal yang indah. Biarlah rasa cinta itu selalu tertanam dalam pikiran kita sesuatu yang membahagiakan, agar kita tidak trauma dan menjadi anti pati dengan kata cinta.

-cinta itu menyakitkn bila tak di jaga 

-cinta itu menyakitkan bila terpisah 

-cinta itu menyakitkan bila mendua 

-cinta itu menyakitkn bila di dustai 

-cinta itu menyakitkan 

Cinta itu pada dasarnya baik, hanya terkadang cara kita dan pilihan kita yang meletakkan cinta itu tidak pada tempat yg benar...Kenapa Sih Cinta Itu Menyakitkan

Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan.

Pernahkah kamu berharap pada seseorang. Kamu berharap kebalikannya, kamu berharap kehadirannya, kamu berharap perhatiannya, bahkan kamu berharap kasih sayangnya.

Tapi..

seringkah kamu dikecewainnya? Seringkah kamu menangis karenanya? Seringkah kamu merasa disakitinya?

Lalu...

Pantaskah kamu masih berharap padanya, ataukah dalam kecewa, dalam tangis dan dalam sakit itu adakah kebahagiaan yang kamu dapatkan?, apakah kekecewaanmu dia berubah jadi baik? Apakah dengan tangismu, dia akan hadir? Ataukah dengan perasaan sakit hatimu dia menyayangimu?
Mungkin jawabannya TIDAK.

Jadii..

Bukankah ini saatnya untuk pergi?
Bukankah ini saatnya untuk berpaling?
Bukankah ini saatnya untuk menjauh/
Setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu.
Berpalinglah untuk tetesan airmatamu.
Menjauhlah untuk membahagiakan hatimu..